Hero Counter Shield yang Jarang Diketahui - Halo Sobat Hopeinc denton! Banyak pemain berasumsi bahwa untuk melawan hero yang punya shield besar (Esmeralda, Harith, Yve, Lunox versi Brilliance, dll.), solusinya cuma “ambil hero burst” atau “beli item penetrasi”. Tapi itu asumsi yang dangkal dan sering tidak akurat.
Shield bekerja berbeda dengan HP biasa:
→ Tidak bisa di-lifesteal.
→ Tidak bisa dikurangi dengan physical/magic penetration.
→ Tetapi dapat diambil, ditelan, diabaikan, atau dilewati tergantung mekanisme hero tertentu.
Mari kita bongkar hero-hero yang sebenarnya sangat ampuh melawan shield — tetapi jarang diingat pemain.
1. Esmeralda — Sang Pengambil Shield
Kenapa efektif?
Karena sebagian besar pemain lupa bahwa Esmeralda bukan hanya pengguna shield, tapi pencuri shield. Dia tidak menghancurkannya, tetapi menyerapnya.
Kelebihan sebagai Counter
- Mengambil shield musuh → membuat mereka kehilangan nilai skill-nya.
- Sekalian menambah sustain dirinya sendiri.
- Sangat kuat melawan hero yang mengandalkan shield stack (Harith, Uranus, bahkan Angela).
Kontra-argumen untuk kelemahan Esmeralda
Kamu tidak boleh asal pick Esmeralda jika musuh punya:
- anti-heal tinggi,
- burst fisik cepat (Ling, Hayabusa),
- poke jarak jauh konsisten (Yve).
Karena meski dia counter shield, dia tetap butuh durasi untuk menyerap shield musuh.
2. Yin — Counter Shield Melalui “Dimension Kick”
Alasan Yin efektif
Skill ultimate Yin “menarik musuh ke arena terpisah” dan menonaktifkan banyak efek suportif, termasuk:
- buff shield dari healer,
- tambahan shield dari rekan tim,
- efek proteksi area tertentu.
Dalam duel 1v1, shield musuh yang biasanya kuat menjadi tidak signifikan.
Perspektif alternatif
Yin bukan menghancurkan shield, tapi menghilangkan konteks shield dengan memaksa duel tertutup. Itu bentuk counter yang bersifat posisional, bukan mekanikal.
3. Valir — Counter Shield dengan Burn & Continuous Rage
Alasan Valir efektif?
Damage Valir bukan burst, tetapi damage per second yang tidak peduli shield karena:
- shield tebal akan “meleleh” melawan DPS berkelanjutan,
- hero shield biasanya butuh waktu untuk stack shield,
- Valir menghambat mobilitas mereka, membuat mereka tidak bisa escape.
Skeptisisme yang diperlukan
Namun Valir tidak selalu ideal, karena:
- kalau musuh punya engage cepat, Valir mati duluan,
- shield yang datang tiba-tiba (misal skill instan) masih bisa menahan burst Valir.
Valir counter hero shield yang butuh durasi — bukan yang shield-nya instan.
4. Gloo — Mengabaikan Shield dengan Percentage Damage
Konsepnya
Damage Gloo banyak berasal dari persentase HP target. Shield tidak mengurangi efektivitas itu.
Kenapa kuat melawan hero bershield?
- Meski shield besar, HP musuh tetap diteruskan sebagai sumber damage.
- Saat menempel di target, Gloo “mengabaikan” simulasi shield karena dia memberikan damage terdistribusi.
Analisis kritis
Gloo tidak membongkar shield, tapi membuat shield tidak relevan.
Musuh tetap “meleleh” karena scaling damage-nya tidak peduli tebal shield.
5. Baxia — Counter Shield Melalui Anti-Heal Total
Salah kaprah yang harus diluruskan
Banyak orang berpikir Baxia hanya counter lifesteal.
Padahal Baxia juga counter shield secara tidak langsung, karena hero shield biasanya bergantung pada sustain — dan Baxia memotong sustain sampai 30–50%.
Contoh hero yang diamputasi efeknya oleh Baxia:
- Uranus
- Esmeralda
- Harith
- Guinevere
- Angela
- Yve
Ketika sustain turun, shield tidak lagi memberi keunggulan durasi yang sama.
6. Karrie — True Damage, Musuh Bershield Langsung Lemah
Karrie adalah counter tank, tapi juga counter shield karena:
- true damage menembus shield,
- atk speed tinggi membuat shield habis dalam hitungan detik,
- late game scaling-nya mengabaikan semua proteksi.
Kontra-argumen jujur
Tapi Karrie tidak otomatis unggul jika:
- burst musuh terlalu cepat,
- komposisi tim tidak melindungi Karrie.
Dia counter shield secara mekanik, tapi butuh tim untuk bertahan.
7. Lunox — Chaos Damage Melampaui Shield
Kenapa efektif?
Skill dark Lunox menghasilkan damage berdasarkan HP target. Shield? Tidak peduli.
Kelebihan Lunox
- Burst terlalu cepat untuk shield menahan.
- Chaos Damage menembus tank + shield sekaligus.
Sisi skeptis
Namun Lunox lemah jika:
- musuh tidak tebal (karena nilai chaos lebih rendah),
- kamu main terlalu agresif tanpa timing.
Kesimpulan
Hero counter shield tidak selalu harus menghancurkan shield, tapi bisa:
- menelan shield (Esmeralda),
- menghilangkan konteks shield (Yin),
- melemahkan sustain yang menyokong shield (Baxia),
- mengabaikan shield lewat true/percentage damage (Karrie, Gloo, Lunox),
- atau melumerkan shield dengan DPS konstan (Valir).
Semakin kamu memahami bagaimana shield sebenarnya bekerja, semakin mudah menemukan celahnya — bahkan dengan hero yang terlihat biasa saja.
