Game Serupa DreadOut yang Wajib Dicoba
Home » Uncategorized  »  Game Serupa DreadOut yang Wajib Dicoba
Game Serupa DreadOut yang Wajib Dicoba

Game Serupa DreadOut yang Wajib Dicoba - Halo, Sobat Hopeinc Denton! Kalau kamu penggemar DreadOut, pasti kamu tahu betul gimana rasanya dibikin tegang oleh lorong gelap, kejar-kejaran sama hantu lokal, dan menyelesaikan teka-teki dengan hanya bermodalkan kamera ponsel. DreadOut berhasil menggabungkan elemen horor dengan nuansa budaya Indonesia, menjadikannya salah satu game horor lokal yang ikonik.

Nah, setelah tamat main DreadOut dan Keepers of the Dark, kamu mungkin merasa “ngidam” pengalaman serupa—game horor yang punya atmosfer seram, cerita misterius, dan gameplay yang menantang tapi bikin penasaran. Tenang aja, Sobat. Kali ini kita akan bahas game-game horor serupa DreadOut yang layak banget kamu coba. Siapa tahu ada yang jadi favorit baru!


1. Fatal Frame (Project Zero)

Platform: PlayStation, Xbox, Nintendo Switch
Asal: Jepang

Kalau DreadOut punya kamera ponsel untuk melawan hantu, Fatal Frame lebih dulu memperkenalkan mekanik tersebut lewat “Camera Obscura.” Dalam game ini, kamu bermain sebagai karakter perempuan yang harus memotret arwah untuk mengusir mereka—mirip banget dengan konsep DreadOut.

Atmosfer game ini sangat kental dengan nuansa horor Jepang: rumah tua, arwah penasaran, dan mitos lokal. Ceritanya juga cenderung gelap dan penuh tragedi, cocok banget buat kamu yang suka horor psikologis dengan sentuhan supernatural.


2. White Day: A Labyrinth Named School

Platform: PC, PlayStation, Android, iOS
Asal: Korea Selatan

White Day mengisahkan seorang siswa yang terjebak di sekolah saat malam hari dan harus menghadapi hantu serta penjaga sekolah yang gak kalah menyeramkan. Setting-nya mirip banget dengan DreadOut—sekolah tua, koridor gelap, dan suasana yang bikin merinding dari awal sampai akhir.

Tidak seperti DreadOut yang punya kamera sebagai senjata, di White Day kamu harus bersembunyi, kabur, dan memecahkan teka-teki untuk bertahan. Cocok untuk kamu yang suka tensi tinggi dan suasana tertekan.


3. Home Sweet Home

Platform: PC, PS4, Xbox One
Asal: Thailand

Game horor dari Thailand ini mengambil banyak inspirasi dari mitos lokal dan kepercayaan spiritual. Kamu bermain sebagai pria yang mencari istrinya yang hilang dan malah masuk ke dunia lain yang penuh entitas gaib.

Mirip dengan DreadOut, Home Sweet Home juga mengandalkan suasana mencekam, desain hantu yang menyeramkan, dan cerita yang penuh teka-teki. Game ini punya pacing yang pas dan sering kali membuat pemain harus bersembunyi atau lari dari makhluk mengerikan.


4. Detention

Platform: PC, PS4, Nintendo Switch, Mobile
Asal: Taiwan

Detention bukan game horor biasa. Ia memadukan horor psikologis dengan latar sejarah Taiwan yang kelam. Ceritanya gelap, penuh simbolisme, dan bikin kamu berpikir lebih dalam tentang tema seperti penindasan, rasa bersalah, dan trauma.

Meski secara gameplay berbeda dari DreadOut karena lebih ke arah side-scrolling puzzle, atmosfer dan ceritanya punya efek menakutkan yang sama kuatnya. Cocok untuk kamu yang suka horor dengan makna mendalam.


5. The Medium

Platform: PC, Xbox Series X/S, PS5
Asal: Polandia

The Medium menampilkan karakter yang bisa menjelajahi dua dunia secara bersamaan: dunia nyata dan dunia arwah. Konsep ini mengingatkan kita pada perpindahan dunia dalam DreadOut saat Linda tiba-tiba “terhisap” ke dunia gelap yang penuh roh.

Game ini punya cerita yang kuat, visual yang indah, dan atmosfer yang creepy banget. Meski tidak ada kamera sebagai senjata, kekuatan sang tokoh utama sebagai medium sangat berperan penting dalam memecahkan misteri dan berinteraksi dengan makhluk dari alam lain.


6. Martha Is Dead

Platform: PC, PS4, PS5, Xbox
Asal: Italia

Kalau kamu suka elemen psikologis yang kuat dan kisah horor yang lebih dalam, Martha Is Dead bisa jadi pilihan. Ceritanya kelam dan melibatkan trauma keluarga, peperangan, serta gangguan kejiwaan. Gaya penceritaannya penuh dengan simbolisme dan suasana tegang.

Game ini tidak menampilkan hantu khas seperti DreadOut, tapi kekuatan utamanya ada pada atmosfer dan pengalaman naratif yang sangat personal dan menyentuh. Cocok untuk kamu yang mencari horor dari sisi emosional dan artistik.


7. Pacify

Platform: PC
Asal: Amerika Serikat

Pacify bisa dibilang perpaduan antara horor dan keseruan multiplayer. Kamu dan beberapa teman dikirim untuk menyelidiki rumah berhantu, dan tugasmu adalah menenangkan arwah yang mengamuk. Game ini cukup intens dan sering bikin pemain panik sambil teriak-teriak.

Kalau kamu ingin mencoba versi DreadOut yang lebih “rame-rame”, Pacify bisa jadi alternatif yang menyenangkan. Walau tidak berbasis budaya lokal, gameplay-nya tetap seru dan mendebarkan.


8. Dark Fracture

Platform: PC (Early Access)
Asal: Amerika Serikat

Dark Fracture membawa suasana horor yang lebih psikologis dengan tampilan first-person. Dunia game ini dipenuhi dengan halusinasi, gangguan mental, dan entitas misterius yang sulit dibedakan antara nyata atau tidak. Mirip seperti saat Linda terjebak di antara dunia manusia dan arwah.

Walaupun bukan game dari Asia, kesan surreal dan suasana yang tidak stabil menjadikannya cukup mirip dengan vibe gelap dan tidak pasti seperti di DreadOut.


9. Araya

Platform: PC, Mobile
Asal: Thailand

Araya merupakan game horor lain dari Thailand yang mengusung gaya first-person. Kamu menyelidiki misteri kematian seorang gadis bernama Araya di rumah sakit angker. Setting rumah sakitnya mengingatkan kita pada suasana DreadOut: Keepers of the Dark—gelap, sunyi, dan penuh makhluk tak terlihat.

Game ini menawarkan kombinasi horor tradisional dan modern, dengan visual mencekam dan jalan cerita menarik.


10. Pamali: Indonesian Folklore Horror

Platform: PC
Asal: Indonesia

Nah, ini dia game lain dari tanah air yang wajib dicoba setelah DreadOut. Pamali mengusung konsep horor dari berbagai mitos dan cerita rakyat Indonesia, seperti hantu pocong, leak, dan kuntilanak. Bedanya, di game ini kamu bisa memilih tindakan yang akan memengaruhi akhir cerita.

Pamali lebih fokus pada narasi dan pilihan moral, di mana menghormati adat dan budaya menjadi kunci untuk selamat. Kalau kamu suka dengan unsur lokal di DreadOut, kamu pasti bakal menikmati setiap detail di Pamali.


Kesimpulan

DreadOut berhasil membuka pintu bagi genre horor lokal untuk dikenal secara global, dan kehadiran game-game sejenis dari berbagai negara membuktikan bahwa horor bisa hadir dengan warna yang berbeda-beda. Entah kamu suka yang penuh aksi, murni cerita, atau bahkan multiplayer, selalu ada pilihan seram yang menanti.

Yang paling penting, Sobat, jangan lupa siapin mental dan lampu tidur sebelum main. Soalnya, meski gamenya selesai, suara tawa kuntilanak atau jejak kaki di lorong kadang masih kebayang sampai tidur.

Kalau kamu punya rekomendasi game horor lain yang mirip DreadOut, yuk share juga. Siapa tahu kita bisa temukan pengalaman seram lainnya yang gak kalah seru!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *